Selagi Masih Muda

Selagi Masih Muda
Gass poLL trussssssss

Minggu, 30 Mei 2010

KOREK HARIAN FU

, Jujur saja performa mesin standar Suzuki Satria FU 150 sudah kencang. Akselerasi ringan dan raihan top speed 135-140 km/jam-nya tergolong tinggi mengingat besar volume dapur pacunya. Jika Sobat ingin membandingkan performanya, silakan ajak teman yang menunggangi motor sport macam MegaPro atau sport injeksi macam Yamaha V-ixion. Bakal ketahuan kalau performa Satria FU memang dahsyat.

Korek harian? Hemmm... Jika yang dikejar adalah korekan dengan dana seminim mungkin, bisa saja, kok. Berarti berusaha tanpa ganti spare part, kecuali untuk keperluan setting.

Berikut ini adalah caranya, komponen yang diganti hanya gir dan spuyer. Soal peningkatan performa, Sobat setidaknya bisa membawa si Satria FU melesat 145-150 km/jam! Dengan catatan, ini angka penunjukkan spido standarnya.

Langkah awal adalah pemadatan kompresi. Cukup papas 0,3 mm pada bagian bawah blok silinder. Lantas paking kop yang standarnya tiga lapis, lapis atas dan bawah dilepas. Jadi gunakan hanya paking bagian tengah.

Berikutnya memperbaiki portingan. Maklum, namanya juga produksi massal, kadang ditemui porting yang kasar karena sisa coran gak mulus. Cukup gunakan kertas ampelas ukuran 400 untuk menghaluskannya.

Nah, ini yang mesti hati-hati. Setting celah shim untuk klep in 0,15 mm dan ex 0,20 mm. Jika celah shim terlalu rapat, shim cukup diampelas di atas permukaan kaca agar benar-benar rata.

Beralih ke karburator. Posisi pipa saluran pembuangan yang rada miring butuh ditegakkan lebih dulu. Tujuannya agar batas volume bensin di mangkuk bisa diset lebih banyak. Lakukan penegakkan dengan menekan pipa itu dengan jempol. Lakukan perlahan agar gak patah.

Jika sudah, ganti pilot-jet dari 12,5 menjadi 17,5. Itu jika boks beserta filternya terpasang, bila dilepas spuyer butuh ganti ke 20. Oh ya, jika beruntung cobalah cari di pasar loak silinser knalpot Satria FU yang generasi awal. Cirinya ada tulisan Made In Thailand. Harganya sekitar Rp 200 ribu.

Dan setting terakhir adalah final gear. Jika sering kali motor dipakai jarang jauh, maka final gear standar cukup dipertahankan. Namun bila putar-putar kota saja atau trek pendek, gir bisa dientengin. Dari standarnya 14/43 ganti ke 13/43. Untuk gir depan ini Sobat cukup menebus gir dari Yamaha F1Z.

Tentang estimasi biaya dan ongkos bengkel, bila tanpa ganti silinser, maka cukup sediakan duit sekitar Rp 400 ribu. Cocok buat pelajar dan mahasiswa, kan?

semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Bergabung Dengan Kami Semoga Blog Ini Bermanfaat.